Pembinaan Wakil Kepalanya Sekolah SMA SMak MA Muhammadiyah se DIY Jumat, 13 Januari 2023 di BPMP Jogja

Oleh Achmad Muhammad, M.Ag Ketua Dikdasmen PWM DIY

Membumikan Risalah Islam Berkemajuan, Mencerahkan Jogja

Sebagai orang yang berada di naungan AUM harus memahami Islam Berkemajuan sesuai dengan bidangnya.
Karena kita dilingkungan pendidikan, maka keberadaan kita, keberadaan sekolah kita untuk mencerahkan Jogja, bukan malah membuat suram Jogja.

Karenanya, tema musywil kali ini seyogyanya mengingatkan kita pada tugas kita, tupoksi kita.

Yang pertama,Mencerahkan Jogja dengan prestasi sekolah. Karenanya kita terus mendorong sekolah untuk terus berprestasi

Yang kedua berdedikasi, untuk terus menguatkan dedikasi kita untuk memajukan Indonesia melalui pendidikan. Hadir dan berkontribusi disekolah dengan mantab hati.
Setiap kebijakan yang kita buat, setiap program yang kita susun benar-benar untuk kemaslahatan.

Yang ketiga berkomitmen untuk menggerakan Kurikulum Merdeka Ismuba.
Ikuti kebijakan persyarikatan. Terima dulu, komitmen. Jika ada masalah cari solusi.

Proses Layanan Pembelajaran adalah pelayanan utama yang harus dilaksanakan. Jangan sampai ditinggal-tinggal, jika ada ketugasan harus menjamin proses kbm berjalan degan baik.

Termasuk membangun karakter spiritual siswa. Melalui shalat Dhuha, Dhuhur dan Asar berjamaah.

Mewujudkan Pendidikan Berkemajuan dengan cara:
1. Karakter Al Islam dan Kemuhammadiyahan
2. Tata Kelola yang unggul, berdaya saing, dam inklusif
3. Lulusan yang berkemajuan

Tupoksi Waka: bersama sama KS secara kolektif kolegial mewujudkan program sekolah.

Membangun Tim yang solid utu membutuhkan perasaan, kreteg, batin yang sama, bukan ketergantungan satu sama lain. Saling mengingatkan fan bekerjasama.

Hikmah Q.S Ali Imran ayat 139:
Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman.

Senanglah melihat orang lain senang, bukan susah melihat orang lain senang.
Susahlah melihat orang lain susah, bukan senang melihat orang lain susah.

Kemajuan dan Perubahan
Mari kita identifikasi mau menjadi golongan yang mana:

1. Golongan yang apatis terhadap perubahan. Ini namanya dzolimun li nafsih
2. Golongan yang apriori terhadap perubahan. Yang yuk kita bareng kawal perubahan

Tantangan dan hambatan kita buat menjadi perubahan.